Welcome to my Home.... share and enjoy your life with me.

It's all about my life, my freinds and my family.

Rabu, 20 Juni 2007

WHO AM I? and What I have live for?


Ops…… ini bukan cerita komedi Jacky Chan, film komedinya di dunia afrika sana yang mendadak amnesia setelah kecelakan n “who am I?” katanya. No….its not about him, Its about me, who really am i…… ? and what I have live for?

C’mon….. is there somebody can help me?

o…let me describe something.

Nelma….. biasanya aku dipanggil demikian ( walaupun banyak juga yang gak rela aku di panggil nelma, banyak yang captain nama “khusus” buat aku, n I don’t know why J )

Lahir dan besar di Vadank ( huhhh…… gak penting banget deh ceritanya J ) to the point nih, I’m not feel really happy, why? Sepertinya sial selalu menyertaiku, atau aku yang gak syukur nikmat? N kufur nikmat gitu?? Nauxubillah…….. who am I? n what I have live for???? Anybody help???

Chek this out!!!

SUKSES TIDAK MEMBUAT BAHAGIA

Saya termasuk orang yang sukses dalam karier. Namun kesuksesan yang saya raih tidak dapat membuat saya bahagia. Saya mengalami kejenuhan dalam menjalani hidup ini. Saya ingin bertanya kepada Pak Ary, apa yang membuat saya seperti ini dan bagaimana mengatasinya?

Dimas, Yogyakarta

Jawab :

Saudara dimas yang saya hormati, apa yang Saudara alami sejatinya juga banyak dialami oleh orang-orang lain yang telah mencapai puncak kesuksesan baik karier maupun materi, tetapi merasakan sesuatu yang “hampa dan kosong”. Umumnya mereka baru menyadari bahwa mereka telah menaiki tangga yang salah, justru setelah mencapai puncak tertinggi kariernya.

Orang-orang sukses tadi kehilangan makna spiritual dalam dirinya. Penyakit seperti ini banyak diderita oleh orang-orang modern, yang dinamakan spiritual patology atau spiritual illness. Kita tentu masih ingat ketika presiden direktur yang meninggal secara mengenaskan, ia meninggal bunuh diri dengan meloncat dari gedung pencakar langit. Begitu juga seorang top eksekutif Indonesia, yang meninggal bunuh diri dengan terjun bebas dari sebuah apartemen di Jakarta.

Manusia seperti ini adalah manusia yang tidak mengetahui tujuan hidupnya secara jelas, mengapa ia harus terus bekerja sepanjang tahun secara terus menerus. Ia pun tidak mengetahui pusat orbit yang ia kelilingi sepanjang hidupnya. Ia tidak tahu siapa dirinya? Ia tidak tahu dimana dirinya? Ia tidak tahu untuk apa ia hidup? Bahkan, ia tidak tahu kemana ia akan pergi nantinya?

Karenanya, kita harus mengetahui siapa diri kita, untuk apa kita diciptakan dan kemana arah tujuan hidup kita. Inilah inti dari kecerdasan spiritual ketika kita mengetahui makna tertinggi kehidupan (ultimate meaning). Pertanyaan ini akan terus menggelayuti diri kita karena ia ada pada fungsi otak God Spot pada temporal lobe yang telah built in dalam diri manusia yang terus mendorong manusia untuk menjawab pertanyaan tersebut. Itulah mengapa surat pertama Al Alaq diturunkan oleh Allah, ini perintah agar manusia memiliki jatidiri spiritual.

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakanmu dari segumpal darah” (QS 96:1-2)

Ketika Kumohon Kepada Allah Kekuatan

Allah Memberiku kesulitan agar ku kuat

Ketika kumohon kepada Allah kebijakan

Allah memberiku masalah untuk kupecahkan

Ketika kumohon kepada Allah kesejahteraan

Allah memberiku akal untuk berfikir

Ketika kumohon kepada Allah ketentraman

Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi

Ketika kumohon kepada Alah sebuah cinta

Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk ku tolong

Aku tidak pernah menerima apa yang kuminta

Tapi aku menerima segala apa yang kubutuhkan

Doaku terjawab sudah

Allah lebih tahu yabg terbaik buat ku

Sepertinya pertanyaanku sudah terjawab, tapi……..

Teori emang gampang, prakteknya? Gimana? Dari dulu aku juga udah tau kalo hati manusia akan mencari kebenaran (kembali ke fitrah) tapi prakteknya gak segampang itu?

Harus mulai dari manakah? Apa harus masuk pengajian? No….. I don’t think so.

Kadang pengajian tidak sesuai dengan kasus kita, apa bukan cari masalah baru ntar?

Atau ke psikiater? Auhg ah gelap……………. But…

I still not really happy yet.

What wrong with me……

Tidak ada komentar: