Welcome to my Home.... share and enjoy your life with me.

It's all about my life, my freinds and my family.

Rabu, 26 September 2007

Kenapa Kita Ogah baca surat cinta-Nya???

Surat cintaku yang pertama...
membikin hatiku berlomba...
seperti melodi yang indah...
Kata-kata cintanya padaku....
cut...cut...cuurururuurt....
(vina panduwinata....)

Baca surat cinta mau berulang kali pun gak masalah, ampe kita hapal diluar kepala dari titik, koma dan seluruh tanda bacanya. Ini membuktikan kalau Surat cinta memang gak bosan-bosannya untuk dibaca, walaupun kadang kita tau isinya tidak jauh dari 3N kegombalan ( Narsis, Najong dan Nista) tapi tetep jadi bacaan favorit (termasuk juga dalam kategori surat cinta seperti “email, sms, instant massage”). Jadi, surat cinta yang mana yang ogah kita baca? Apalagi kalau bukan surat cinta-Nya!! Al-Qur’an.

Al-Qur’an yang terdiri dari 114 surat merupakan kumpulan surat cinta yang sangat indah. Contoh sederhananya, kata “yaum” yang berarti hari, misalnya dalam bentuk tunggalnya terulang sebanyak 365 kali ( ini sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun), dalam bentuk jamak diulang sampai 30 kali ( sama dengan 1 bulan). Sementara itu, kata “yaum” yang berarti bulan hanya terdapat 12 kali penyebutan. Kata panas dan dingin masing-masing diulang 4 kali, sementara kata-kata seperti dunia&akhirat, hidup&mati, setan&malaikat, dll semua disebut dalam kata yang seimbang
(sumber : majalah Annida edisi no.1/XVII 1 – 30 September 2007 )

Kekasih atau pujangga mana yang bisa membuat surat cinta seindah itu?? Tidak juga Kahlil Gibran yang terkenal dengan puisi cinta nya atau William Shakesphere, tidak juga sastrawan Mesir Lutfi Al-Manfaluti atau penulis puisi-roman cinta tragis Amir Kousrouw, Jalaluddin Rumi penulis induk dari segala karya sastra abad pertengahan ataupun Sunan Bonang penulis percintaan Gita Suluk Latri dan bahkan HAMKA dari Ranah Minang yang sangat fenomenal dengan karya nya Di Bawah Lindungan Ka’bah (DBLK) atau Habiburrahman El Shirazy yang sangat terkenal dengan novelnya “Ayat-ayat Cinta”. Tidak ada yang bisa menandingi indahnya tata bahasa Al-Qur’an, tapi ironisnya mengapa kita masih ogah membaca surat cinta dari Allah ini?? Kenapa kita ogah membaca Al-Qur’an? Malah kita lebih enjoy membaca Koran ketimbang Quran! Seperti kata bang Haji Roma Irama dalam lagu “Qur’an dan Koran” (sori jek....gw ga hapal lyriknya    )
Mengapa orang susah baca Al-Qur’an? Mungkin bisa dijawab sederhana, “tidak mengerti karena Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, bukan bahasa minang!!! Jadi wajar kalau orang minang dan saudara2nya seindonesia gak ngerti isinya!!!”
Mungkin alasan ini bisa dianggap benar kalau ditanya ama si Buyung anak pak Kepala Jorong kampung sebelah! Tapi bukankah kita bisa mempelajarinya? Bukankah segala sesuatu yang diciptakan Allah di muka bumi ini diformat untuk dipelajari? Contoh, orang yang bikin pesawat terbang belajar dari burung, kapal selam dari ikan perusahaan obat nyamuk dari nyamuk ( halah.....yang trakhir jayyus euy! :-p ) nah, yang susah-susah aja bisa dipelajari kenapa “sekedar” baca Al-Qur’an aja gak bisa? (membaca disini bukan sedekar hiasan seprti rutinitas perayaan MTQ dan sejenisnya, tapi memahaminya)
So, Mulailah dari sekarang jangan tunggu esok!!! If tomorrow never comes?????
Ada banyak Al-Qur’an plus terjemahan, Mushaf/CD/e-book-nya yang dijual bebas dipasaran. Tunggu apa lagi??? BUY IT NOW!!
(ah...teori doang emang gampang sih.......)

Senin, 24 September 2007

Ada apa dengan saudara2 muslim kita?

Berita di metro siang beberapa hari lalu
“gereja-gereja di Jakarta menyediakan buka gratis (takjil) untuk warga muslim……”
sungguh pemandangan yang sangat mengiris hati, kemana kah saudara muslim kita????
Siapa yang harus disalahkan? Ummat kristiani? Ummat islam? Pemerintah?

Satu lagi kasus kristenisasi, terus kenapa kita harus marah sama orang Kristen
atau misionaris, seharusnya kita marah sama diri kita. kenapa kita tidak bisa menjaga sudara kita sehingga mereka masuk kristen, muslim yg miskin lalu tidak di santuni oleh sikaya, kan sama artinya dengan dibiarkan, bahkan kekuatan da'i baru sebatas omong/ceramah(itu juga minta bayaran).Si da'i dan orang kaya tidak berani memberi materi, lalu apakah salah orang kristen menyantuni lalu memasukan ke agama mereka(kristen)? kita menyalahkan karena kita islam, kalau kita kristen tentu kita suka, bukan?

Rasanya kalau kita liat umat muslim sekarang terlalu apologetik, berlebihan dalam membela diri, membalas salam orang non muslim tidak boleh (asbabul wurud hadits menjawab salam itu tidak boleh waktu itu karena Rasul diberi salam "assamu alaika" binasa engkau muhammad. kalo mereka memberi salam sama kaya kita? kenapa kita harus memvonis mereka sebaliknya?), memberi selamat natal tidak boleh karena merusak aqidah. saya malah berfikir bahwa perayaan natal itu kan bukan ritual dan kebanyakan umat kristiani juga tidak melakukan ritualnya sama dengan perayaan idul fitri, yang ritualkan hanya solat ied saja. islam kan rahmatan lil a'lamin /seluruh alam tidak Cuma kita ummat islam saja, tapi kan seluruh, terus lagian TUhan menciptakan seluruh manusia, saya yakin Tuhan mempunyai cara penyelamatan tersendiri bagi mereka.

Wallahualam bissawab.

asal mereka tidak sirik ajalah(lihat al baqarah 62)asal beriman kpd Allah,hari akhir......

( itu semua tergantung pandangan masing-masing kok)

Kita mungkin pernah dengar April Mop Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's DaY. April Mop atau The April's Fool Day, yang berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M atau bertepatan dengan 892 H Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib. Pada tanggal 1 april tentara salib menang karena greja punya kekuatan, ada persatuan dan kaum kristian patuh terhadap vatikan/roma. Inilah yg kemudian dipelajari oleh Salahuddin al Ayubi dan kesimpulan Salahuddin islam harus mempunyai persatuan, dari sinilah maka ide Salahuddin membuat perayaan maulud nabi/kelahiran Nabi saw yang dirayakan secara besar2an dan anehnya ada umat islam yang berfikir kolot tentang perayaan ini, katanya bid'ah.

jadi, kenapa maraknya kristenisasi, kesalahannya bukan pada mereka, mereka/kristian menurut mereka wajar melakukan kristenisasi, namanya dakwah kan ingin diterima dan dapat pengikut, sama kaya kita islam. masalahnya ya pada umat islam sendiri yang tidak bisa menjaga saudaranya dan masih berfikir kolot/konservative thinking. Meniru barat tidak boleh dll akhirnya kita yang ketinggalan karena tidak mau meniru, udah menciptakan tidak bisa meniru tidak mau lagi. kan payah Bagaimana dengan organisasi islam sendiri??misalnya saja Hizbut Tahrir, yang selalu membawa bendera islam dan mengumandangkan khilafah islamiyah. sebab saya melihat bendera islam yang dulu mempunyai watak pengasih, penyayang dan arif. kini bendera islam telah menjadi garang, seram dan menakutkan. Dan pemikiran sederhana saya adalah; dahulu umat islam dan kaum kafir itu sama dari segi fisik, pakaian sama dan peralatan juga sama. sehingga bendera islam diperlukan untuk mengumpulkan umat islam ditengah padang pasir, jadi bendera sendiri berfungsi sebagai tanda/signal bagi umat islam bahwa perkumpulan umat islam itu yang ada benderanya.gitu aja... bukan saya tidak setuju dengan khilafah islamiyah... tapi apakah ajaran islam tidak bisa ditegakkan dalam wilayah seperti Indonesia? jika islam hanya bisa ditegakkan dalam wilayah islam berarti Islam sangat bersifat lokal, karena islam tidak bisa hidup pada suasana yang berbeda. Maka apapun sistem satu wilayah islam harus bisa hidup. Toh wajah islam menurut saya bukan hanya madinah.tetapi madinah hanya salah satu wajah islam. sebab islam adalah ajaran tuhan yg penafsirannya akan menyesuikan dengan situasi dankondisi."al islam salih likulli zaman wa makan" islam itu sesuai zaman dan tempat.kita terkadang bersifat berlebihan terhadap"PERMANENSI", ketimbang"PERUBAHAN". yaitu aspek ygtetap(al-tsabit)ketimbang perubahan(al-mutahawwil).pemikiran ini sebenarnya lahir dari rasa kecurigaan tehadap kehidupan modern, padahal makna "IQRA" sendiri kita disuruh supaya modern.

Bagi saya baik budaya barat atau timur sama saja. Sama-sama hasil karya manusia, semua karya yang dihasilkan

manusia adalahkarya dunia,hanya kebetulan saja yg menyuguhkan itu yg berlainan.

Misal saja ;
piramid, itu adalah karya dunia yg kebetulan mesir yg menyuguhkan. kita kan mengagumi padahal pembuatannya cukup tidak manusiawi, kerja paksa dan ribuan orang yang mati.
atau borobudur, yg kebetulan diukir oleh budha-hindu. toh kita mengagumi juga.

Mungkin pemahaman agama kita umat islam sekarang yang setengah2 jadi semua serba rancu dan membingungkan. Contoh nya ya islam itu identik dengan kemiskinan, ustad identik dengan motor bebek butut taon 70an, para ikhwan yang enggan memakai celana jeans,karena mnurut mereka itu budaya barat, padahal computer, mobil atau hp dan segala macam teknologi sekarang toh juga dari barat. Kenapa hanya hal sepele itu yang sering dipermasalahkan. Kalo ingin totalitas ya gak usah naik mobil naik onta saja. dan sebagainya.

Special thanks to ~enkau_keman_11net atas pemikirannya

Kapan nih OL bareng lagi? J pengen ngerumpi banyak nih.