Welcome to my Home.... share and enjoy your life with me.

It's all about my life, my freinds and my family.

Selasa, 02 Oktober 2007

INDONESIA-KU TERCINTA......

Kenapa kerap bencana melanda negeri tercinta kita ini? Silih berganti, seperti tiada putus-putusnya, ini ujian atau hukuman? Sepertinya Tuhan sedang asyik bermain dengan Indonesia-ku ini......

Indonesia merupakan salah satu wilayah yang terkenal subur, indah dan kaya akan isi alamnya. Mungkin Tuhan sedang bahagia dan tersenyum ketika menciptakan Indonesia. Daerah tropis yang terdiri dari ribuan pulau, laut yang indah, tanah yang subur, gunung-gunung yang hijau, konon katanya hutan-hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia. Masyarakat yang ramah dan bersahabat, negara dengan komunitas muslim yang besar di dunia, pokoknya.......hampir sempurna! Tapi benarkah begitu?

Dalam bukunya yang berjudul “Manusia Indonesia” karangan Mochtar Lubis, Salah satu ciri manusia Indonesia yang cukup menonjol adalah Hipokrit atau Munafik. Berpura pura, lain di muka, lain di belakang, merupakan sebuah ciri utama manusia Indonesia sejak lama. Sejak mereka dipaksa oleh kekuatan kekuatan dari luar untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya di rasakan, dipikirkannya ataupun sebenarnya dikehendakinya. Lebih lanjut ia menulis, “ ..Hal ini dapat kita lihat umpamanya kini dalam hipokrisi kita mengenai seks. Didepan umum kita sangat mengecam penghidupan seks yang terbuka. Namun kita juga membuka mandi uap, tempat pijit,prostitusi, serta menjamin keamanan sang prostitut maupun pelanggannya dengan cara resmi atau setengah resmi..” (dikutip dari Blog Iman Brotseno)

Mungkin dulu……duluuuu sekali, Indonesia memang Negara yang damai, Mungkin...
Tapi sekarang? Itu semua hanya tinggal kenangan yang ada di buku sejarah.

Ada tradisi kita, lagi-lagi manusia Indonesia, yang melakukan beberapa perayaan atau ritual-ritual tertentu untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Semua berlomba-lomba mensucikan diri, semua mendadak jadi manusia ramah, dermawan, pemaaf dan sebagainya tidak terkecuali saya. Club malam, diskotik, “salon-salon”, bar dan club lainnya yang senis pun tidak mau ketinggalan memanfaatkan momen ini untuk “mensucikan diri”. Semua berlomba-lomba seakan minggu2 sebelum ramadhan adalah minggu terakhir sebelum kiamat. Semua seperti tidak kebagian jatah untuk berbuat baik, takbir dimana-mana, mesjid terasa lebih kecil dari biasanya hingga para pengurus mesjid selalu berencana memperlebar bangunannya jika bulan Ramadhan akan datang, dan tentu saja para selebritis kita di Ibukota juga tidak ketinggalan sibuk membongkar-bongkar busana muslim yang mungkin saja masih ada di lemari pakaian paling bawah, dan sebagainya..... dan sebagainya..... sungguh pemandangan yang sangat mengiris hati sebenarnya, benar-benar munafik! Haloooo sebelumnya kita kemana saja????
Memang tidak salah jika kita sedikit memberi perhatian khusus pada bulan ramadhan karna bulan ramadhan juga bulan yang khusus, tapi perbedaannya sangat mencolok dibanding bulan-bulan lainnya. Ini menandakan betapa munafiknya masyarakat kita ini, Indonesia tercintaku. Indonesia yang katanya negara yang berpenduduk muslim yang besar di dunia sebenarnya tak lebih dari sebuah negara sekuler bertopeng religius. Oh.....God...but i still love this country....damn!
Mungkin Tuhan sudah muak melihat tinggah kita, seperi lagu-lagunya Ebid G. Ade. jadi tidak salah lagi kalau bencana sudah berlangganan melanda negri tercinta kita, mulai dari benca alam sampai bencana manusia. Kira-kira kita sudah dapat menarik kesimpulan, ini ujian atau bencana kah? Silahkan tanya pada nurani masing-masing....

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Cieh.. ayan.. makin berkembang aje lu..:P

NeLmAhayeQ mengatakan...

ya iya lah dunk....wkakakaka tapi gw masih NATO sih....